Pemantauan angkutan Natal Tahun 2015 dan Tahun Baru 2016 merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan dalam rangka memantau persiapan dan kesiapan penyelenggaraan angkutan natal dan tahun baru dari aspek pelayanan, keselamatan dan keamanan, serta implementasi kebijakan. Hal ini dilakukan untuk memberikan saran dan masukan terhadap peningkatan pelayanan angkutan natal dan tahun baru tahun mendatang.
Ruang lingkup pemantauan angkutan natal dan tahun baru yang dilakukan pada tahun 2015 meliputi moda angkutan penyeberangan, moda angkutan laut, dan moda angkutan udara. Pemantauan ini dilaksanakan di 4 (empat) wilayah, yaitu Ambon (Pelabuhan Yos Sudarso), Denpasar (Pelabuhan Penyeberangan Padang Bai), Batam (Pelabuhan Batam), dan Semarang (Bandar Udara Ahmad Yani). Aspek-aspek yang diperhatikan antara lain :
Pemantauan di wilayah Denpasar, Bali dilakukan pada Pelabuhan Penyeberangan Padang Bai. Pelabuhan Penyeberangan Padang Bai mempunyai peranan sangat penting bagi pelayanan transportasi dari Bali menuju Kawasan Indonesia Timur seperti Kupang Nusa Tenggara Timur dan khususnya menghubungkan Lembar di Pulau Nusa Tenggara Barat. Pelabuhan ini dikelola oleh PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kantor Cabang Lembar.
Dalam rangka penyelenggaraan Angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 yang aman, selamat, lancar dan terkendali, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan persiapan sarana dan prasarana untuk tercapainya kelancaran, ketertiban, keamanan dan keselamatan bagi pengguna jasa penyeberangan dengan mendirikan Posko Terpadu. Selain posko terpadu, terdapat pula Posko Pelayanan Kesehatan.
Dalam memberikan pelayanan, Pelabuhan Padang Bai telah menyiapkan beberapa sarana prasaran seperti adanya papan pengumuman tarif di pintu masuk, baik pintu masuk penumpang ataupun pintu masuk kendaraan. Pada ruang tunggu disediakan layar TV yang memberitahukan update prakiraan cuaca. Kebersihan pelabuhan juga terjaga dengan baik, mulai dari parkir, ruang tunggu, ruang merokok, hingga toilet. Namun fasilitas yang terkait gender belum disediakan, seperti ruang menyusui, toilet khusus orang berkebutuhan khusus, serta akses kemudahan menuju kapal, tangga untuk penumpang menuju kapal cukup panjang sehingga menyulit untuk manula dan anak-anak. Untuk persiapan pengamanan, selain bekerjasama dengan pihak kepolisian, PT. ASDP juga menyediakan beberapa CCTV di area pelabuhan penyeberangan Padang Bai.
Akan tetapi penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Penyeberangan Padang Bai secara keseluruhan berjalan lancar dan mengalami kenaikan dibanding tahun 2014. Untuk penumpang mengalami kenaikan 15%, kendaraan roda dua 25%, kendaraan roda empat 20%, serta kendaraan roda 4 (empat) ke atas mengalami kenaikan 4%. (Wln)