183 Views

0 Comments

September 29, 2016

Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi pada hari Jumat 23 September 2016 mengajar peserta diklat Auditor Utama di Pusdiklatwas BPKP Gadog, Ciawi.Peserta berjumlah 27 orang, di antaranya 9 orang dari Itjen Kemenhub, Selain mengajar diklat untuk Auditor Utama, Inspektur Jenderal juga mengajar peserta Diklat Auditor Muda (Ketua Tim)di Pusbang SDM Aparatur Perhubungan Semplak, Bogor. Peserta berjumlah 34 orang, untuk auditor Itjen Kemenhub (29 auditor) dan 5 auditor KLD lain, Dalam kesempatan itu Irjen Kemenhub memberikan materi dengan topik ?Peningkatan Kapabilitas APIP Menuju Level 3?.

Dalam materi tersebut, Inspektur Jenderal menyampaikan bahwa Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan telah menjadi pelopor penyampaian Ikhtisar Hasil Audit (IHAT), karena IHAT disusun untuk memenuhi UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara yang menyatakan bahwa APIP wajib menyampaikan hasil pemeriksaannya kepada BPK. Dalam Tindak Lanjut hasil pemeriksaan BPK-RI tanggal 31 Desember 2015 di Kemenhub telah ditindaklanjuti sebanyak 520 temuan, masih proses 115 temuan dan yang belum ditindaklanjuti 2 temuan, ini membuktikan kapabilitas dari unit kerja Inspektorat Jenderal yang sebelumnya dari Watch Dog menjadi Quality Assurance and Consulting dan Itjen Kemenhub Selamatkan Uang Negara Rp 1,12 Triliun,bukti kepatuhan audit di Kemenhub dalam menindaklanjuti temuan Itjen dan BPK RI Terdiri dari;

  1. Jumlah yang telah disetor ke kas Negara oleh masing-masing unit kerja sebesar Rp 756,48 miliar
  2. Jumlah pengembalian dari hari tindak Lanjut BPK RI dan Rp 360,63 miliar

Tidak cukup sampai disitu, Itjen Kemenhub melakukan Reviu HPS sesuai dengan Surat Edaran Menhub No. 50 Tahun 2015 yang menyatakan bahwa kegiatan investasi berupa belanja modal yang nilainya per paket kegiatan di atas Rp 10 miliar sebelum dilakukan pelelangan, HPS yang telah ditetapkan oleh PPK wajib direviu oleh Itjen, ?dan lagi-lagi Itjen kemenhub berhasil selamatkan uang Negara dari kegiatan tersebut, itu berkaitan dengan buku yang saya bikin yaitu SIKENCUR, lebih baik mencegahan korupsi daripada menyeret para koruptur dan memenjarakannya? ucap seorang penggemar gowes itu.

Sebagai Irjen di Lingkungan Kerja yang baru, Cris Kuntadi terus berupaya melakukan peningkatan kapabilitas pengawasan dengan melakukan studi banding ke Kementerian/Lembaga baik yang sudah telah mencapai level 3 dalam Internal Audit Capbility Model (IACM) maupun yang belum. Sebagai dasar melakukan Manajemen Perubahan di Itjen Kemenhub, ada 26 SOP di Itjen telah tersetifikasi ISO 9001 : 2008, dan dalam meningkatkan Kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pengawasan pun Itjen juga mengikuti Organisasi Internal Audit dan Sertifikasi Keahlian pendukung lainnya seperti CA, CPA, QIA, FCMA, CGMA dan CFrA

Sejumlah media pendukung terus diupayakan oleh Itjen Kemenhub, beberapa media yang telah dicapai yaitu SISTEM MANAJEMEN PENGADUAN (SIMADU) Agar sistem pengaduan lebih optimal dan lebih terintegritas, maka Itjen menyiapkan aplikasi pengaduan SIMADU yang merupakan aplikasi yang disediakan dalam rangka mendorong peran serta pejabat/pegawai/masyarakat dalam pencegahan pelanggaran, penyimpangan dan pemberantasan tindak pidana korupsi di lingkungan Kementerian Perhubungan, selain itu ada juga media pengaduan UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) di Lingkungan Kementerian Perhubungan yang dibentuk sesuai dengan Surat Keputusan Menhub No 54/KP.801/Itjen-2014. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengenalkan program pengendalian gratifikasi antara lain sosialisasi ke unit kerja di Lingkungan Kemenhub seperti banner, brosur, liflet, dan sebagainya. Serta beberapa media informasi pengawasan yang ada di Itjen Kemenhub seperti Web Itjen, Buletin Transparansi, Facebook Humas Itjen Kemenhub, Twitter Humas Itjen Kemenhub.Media ini sebagai sarana informasi di lingkungan Itjen Kemenhub terkait kegiatan di Itjen Kemenhub dengan menampilkan foto dan ulasan kegiatan.

Tak puas sampai disini, sosok pecinta Tanaman Buah itu melakukan gebrakan yang belum pernah dilakukan di Itjen Kemenhub sebelumnya yaitu Itjen Mendengar, dimana para Eselon I di Lingkungan Kementerian perhubungan memberikan kritik dan saran tentang kinerja Itjen kemenhub, dan melakukan Survey Kepuasan Auditi yang dilakukan oleh pihak Eksternal, sebuah innovasi yang luar biasa dalam Penguatan Pengawasan dan Mewujudkan Birokrasi Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN. (MMA)

Loading

Share Now: