Kunjungan Kerja Inspektur Jenderal ke Provinsi Jawa Tengah

1775 Views

0 Comments

March 17, 2021

Semarang, 6 Maret 2021
Kunjungan Kerja Inspektur Jenderal ke Provinsi Jawa Tengah
Inspektur Jenderal, Gede Pasek Suardika melaksanakan kunjungan kerja di beberapa lokasi di Jawa Tengah. Kunja diawali dengan Rapat Terbatas yang dihadiri oleh para Kepala Kantor yaitu KSOP Kelas I Tanjung Emas, Distrik Navigasi Kelas II Semarang, BPTD Jateng dan BTP Jateng.
Irjen menyampaikan, agar dalam masa pandemi covid-19 pelaksanaan audit tetap berjalan optimal, maka dilaksanakan Remote Audit, sehingga mengurangi kunjungan langsung ke lapangan. Diharapkan para UPT untuk segera mendigitalisasi semua dokumen agar dapat mendukung pelaksanaan remote audit.
Irjen juga melihat fasilitas dan pelayanan Vessel Traffic System (VTS) di Kantor Distrik Navigasi Kelas II Semarang, serta berdikusi dengan operator VTS center. VTS bukan hanya alat pemantau namun juga mengendalikan pergerakan kapal dan berfungsi untuk clearance jalur kapal.
Pemantauan dilanjutkan ke Terminal Tipe A Mangkang, dimana terminal ini dibangun untuk mengurangi kepadatan lalu lintas bus-bus antarkota dari arah barat ke timur dan arah selatan ke barat. Dengan Terminal Tipe A Mangkang ini diharapkan tersedianya fasilitas terminal yang saling terintegrasi dengan kawasan sekitar dan berfungsi secara optimal dari segi transportasi dan penyediaan fasilitas.
Dengan fasilitas dan kapasitas yang ada dengan area seluas lebih dari 5 hektar, saat ini Terminal Mangkang hanya dilewati sekitar 60 bus dalam sehari. Untuk itu, perlu dilakukan optimalisasi pemanfaatan aset melalui kerjasama dengan pemda dan pihak swasta.
Kunjungan kerja Irjen dilanjutkan dengan meninjau langsung progres reaktivasi jalur KA antara Kedungjati – Tuntang, Semarang, Jawa Tengah, didampingi oleh Kepala BTP Jateng Putu Sumarjaya dan Kepala BPTD Jateng Eko Agus Susanto.
Jalur ini menghubungkan Tuntang dengan Kedungjati yang juga menghubungkan dua jalur utama Kereta Api Utara dan Selatan. Namun, untuk rencana kelanjutan pekerjaan reaktivasi jalur ini perlu dibahas dan dikaji lebih mendalam lagi terutama berkaitan dengan kondisi geografis karena melalui beberapa dataran tinggi.
Di lokasi terakhir, Irjen meninjau Bandar Udara Ngloram, didampingi oleh Bupati Blora Arief Rohman, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati dan Kepala UPBU Karimunjawa Aryadi.
Pembangunan Bandar Udara Ngloram di Kabupaten Blora ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan perekonomian masyarakat. Pada tahun 2018-2021 melalui APBN dilakukan pengembangan diantaranya perpanjangan runway, pelapisan, pembuatan taxiway, apron pagar pengaman dan fasilitas sisi darat.
Pembangunan Bandara Ngloram diharapkan bisa berjalan dengan efektif, efisien dan ekonomis, salah satu indikatornya adalah adanya sinergi koordinasi antar pihak terkait, Ditjen perhubungan Udara, Pemkab Blora serta Pemprov Jateng. Kebutuhan lahan untuk pembangunan tahap selanjutnya lebih kurang seluas 5 Ha telah disiapkan oleh Pemkab dipergunakan untuk area perkantoran, kemudian Pemkab menyediakan lahan untuk akses jalan utama sepanjang 4 km dan Pemprop menyediakan lahan sepanjang 800 meter untuk akses dari jalan utama menuju bandara yang terintegrasi dengan stasiun Kereta Api. Pembangunan akses jalan tersebut dilaksanakan oleh pihak Bandara.
Bersamaan dengan itu, koordinasi pihak Bandara dan Pemkab juga berjalan untuk operasional Bandara terkait kesediaan maskapai dan rute penerbangan. (dny)

Loading

Share Now: