Dalam rangka Sosialisasi, Asistensi, Koordinasi dan Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Internal (SPI), Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, Pengendalian pelaksanaan anggaran, Kinerja serta Aset, pada tanggal 6 Februari 2015 Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan DR. Cris Kuntadi, SE, MM, CA, CPA,QIA, Ak melakukan Kunjungan Kerjake Provinsi Papua Barat.

Dalam kunjungan yang dilaksanakan selama 3 hari ini diawali dengan mengunjungi Bandar udara Dominique Edward Osok (DEO) – Sorong guna meninjau fasilitas sarana, prasarana dan pekerjaan pengembangan yang ada di Bandar Udara DEO. Selain Bandar Udara DEO, Inspektur Jenderal juga mengunjungiBandar Udara Marinda di Waisai Raja Ampat dengan melakukan peninjauan fasilitas sarana dan prasarana Bandar udara Waisai. Setelah memberikan beberapa arahan, Inspektur Jenderal dan rombongan bertolak menuju Pelabuhan Penyeberangan Waigeo dan Terminal Pelabuhan Laut Waisai (Kantor UPP Saonek).

Pada kesempatan tersebut, Inspektur Jenderal menyempatkan diri untuk bersilahturahmi ke Kantor Bupati Raja Ampat untuk mendiskusikan permasalahan yang ada. Pertemuan dengan Bupati Raja AmpatMarkus Wanma pun berlangsung dengan hangat. Bupati Raja Ampat tersebut menyampaikan beberapa hal terkait pengembangan Bandar Udara Marinda – Waisai, Pengoperasian pelabuhan penyeberangan Wigeo dan kesepakatan mengenai gedung terminal Pelabuhan Laut Waisai (Port of Waisai).

Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Sorong tidak luput dari perhatian Inspektur Jenderal. Dalam kunjungannya di BP2IP Sorong tersebut, Inspektur Jenderal memberikan presentasi mengenai “Upaya-upaya mempertahankan Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan agar tetap mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)” sekaligus memberikan kuliah umum kepada para Pengajar, Instruktur dan Taruna setempat tentang kepemimpinan yang berjudul “Excellent Leadership for Excellent Decision”.

Di akhir kunjungannya di Provinsi Papua Barat, Inspektur Jenderal beserta rombongan mengunjungi Pelabuhan Laut Sorongyang dikelola oleh PT. Pelindo IV (Persero) dan Pelabuhan Penyeberangan Arar yang dikelola oleh PT. ASDP (Persero) dengan membawa beberapa hal yang menjadi pekerjaan rumah untuk Kementerian Perhubungan. (admin)