Inspektur II Hengki Angkasawan, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan terkait Penerapan Manajemen Risiko di lingkungan Balai Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP).

Dalam paparannya, Inspektur II menegaskan bahwa manajemen risiko merupakan elemen penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Penerapan manajemen risiko berfungsi sebagai alat strategis bagi pimpinan dan pegawai untuk mengenali potensi hambatan, menganalisis risiko yang mungkin muncul, serta menetapkan langkah mitigasi yang tepat dan terukur.

Hengki Angkasawan juga mendorong agar praktik manajemen risiko diterapkan secara berkelanjutan dan menjadi bagian dari budaya kerja di BP3IP. Pendekatan ini diyakini mampu memperkuat sistem pengendalian intern sekaligus menjadi contoh penerapan manajemen risiko yang baik di lingkungan Kementerian Perhubungan.

Inspektorat Jenderal menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi satuan kerja dalam mengimplementasikan manajemen risiko yang kuat dan konsisten, sebagai upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan akuntabel.