Inspektur II Hengki Angkasawan, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah dalam rangka melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) atas penyelenggaraan program Public Service Obligation (PSO) di sektor perkeretaapian. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pengawasan dan pengawalan terhadap pelaksanaan anggaran negara agar dapat digunakan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran.

Program PSO di bidang perkeretaapian merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap penyediaan layanan transportasi publik yang terjangkau dan merata bagi seluruh masyarakat. Melalui skema subsidi ini, masyarakat dapat menikmati layanan kereta api dengan tarif yang lebih rendah, khususnya untuk rute-rute yang dinilai kurang layak secara komersial namun memiliki nilai strategis dari sisi pelayanan publik.

Dalam kunjungannya, Hengki Angkasawan menegaskan bahwa kehadiran Inspektorat Jenderal bertujuan untuk memastikan bahwa manfaat program PSO benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan anggaran negara, sehingga tujuan utama program – yakni peningkatan konektivitas antarwilayah, pemerataan akses transportasi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat – dapat tercapai secara optimal.

Monitoring dan evaluasi ini dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan, diskusi dengan operator layanan, serta pengecekan terhadap pelaksanaan teknis dan administratif program PSO. Hasil evaluasi nantinya akan menjadi dasar dalam merumuskan rekomendasi perbaikan kebijakan dan pelaksanaan program ke depan.

Dengan adanya kegiatan Monev ini, diharapkan pelaksanaan PSO perkeretaapian terus mengalami peningkatan, baik dari sisi kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat, maupun dari segi efektivitas dan akuntabilitas penggunaan anggaran. Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk terus mengawal program-program strategis pemerintah demi terciptanya transportasi publik yang andal, aman, dan merata di seluruh wilayah Indonesia.