Dalam rangka menyambut arus mudik Lebaran 1446H/2025, Inspektur I Kementerian Perhubungan – Amin Hudaya mendampingi Komisi V DPR RI dalam melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Pos Pantau Cikampek Utama dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, serta pendampingan di Provinsi Banten dan Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan infrastruktur dan transformasi operasional yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan Kementerian Perhubungan.
Lasarus menekankan pentingnya sinergitas antar lembaga untuk menjamin pelaksanaan perjalanan yang lancar. Ia optimis seluruh pihak dapat mengelola arus mudik dengan baik berdasarkan hasil pantauan yang menunjukkan kesiapan yang sangat baik.

Kepala BPJT, Miftachul Munir, menyatakan bahwa strategi komprehensif telah disusun untuk mendukung Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam menghadapi arus mudik. Ini meliputi pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan optimalisasi fasilitas istirahat yang masih dalam tahap konstruksi secara fungsional.

Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso dari Korlantas Polri menjelaskan langkah-langkah proaktif untuk mengatasi potensi gangguan lalu lintas, seperti pengukuran kesehatan pengemudi dan pemetaan titik rawan kecelakaan. Sistem rekayasa lalu lintas, termasuk one way dan contraflow, juga telah direncanakan untuk menjaga kelancaran.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menegaskan komitmen perusahaan dalam berkolaborasi memastikan perjalanan mudik aman dan nyaman. Dengan memaksimalkan penggunaan teknologi digital melalui aplikasi JID, Jasa Marga berupaya meningkatkan manajemen lalu lintas dan pelayanan informasi.
Direktur Operasi dan Transformasi ASDP, Rio Lasse, mengungkapkan bahwa tahun ini jumlah pemudik diperkirakan meningkat 10% dibanding tahun sebelumnya, dengan proyeksi 4,56 juta penumpang dan 1,13 juta unit kendaraan melintasi Pelabuhan Merak-Bakauheni. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, ASDP telah mengoptimalkan berbagai aspek, mulai dari infrastruktur, fasilitas, hingga kebijakan operasional.
Peningkatan armada dan peralatan pendukung, termasuk penambahan kendaraan derek dan layanan pelanggan bergerak, juga disiapkan untuk merespons situasi darurat di jalan tol.

Dalam Rapat Dengar Pendapat sebelumnya, Komisi V DPR RI menyatakan dukungan untuk kesiapan infrastruktur dan transportasi menghadapi Lebaran. Dengan kolaborasi intensif dan inovasi yang berkelanjutan, diharapkan arus mudik dan balik tahun ini berjalan aman dan nyaman, serta mampu menekan angka kecelakaan.
Dengan kehadiran berbagai stakeholder dari Kementerian PU, Kepolisian, Basarnas, PT Pelabuhan Indonesia, PT ASDP, BMKG dan stakeholder lainnya, kunjungan ini memperkuat keyakinan bahwa sinergi yang kuat akan menghasilkan penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran 1446H/2025 yang lebih baik, aman, dan nyaman bagi masyarakat.