(Tarakan, 10 April 2018) Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju S. Utomo beserta Inspektur II Kasman, Inspektur III M. Haekal Dahlan, Direktur Prasarana Perhubungan Darat Wahjuningrum, Kasubdit Perancangan dan Program Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Ditjen Hubla M. Masyhud serta Wakil dari Bappenas Hadi melakukan Kunjungan Kerja ke Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Setibanya di Bandara Juwata, Tarakan Irjen beserta rombongan disambut oleh Kepala Bandara Juwata Elfi Amir, Kepala KSOP Kelas III Tarakan Abdul Rahman dan Kepala Distrik Navigasi Tarakan Yudi A. Seperti diketahui, pulau Kalimantan yang memiliki banyak sungai-sungai yang berukuran sangat besar. Adanya sungai-sungai yang sangat besar ini dimanfaatkan sebagai sarana transportasi sungai yang menghubungkan satu kota dengan kota lainnya baik dalam kabupaten, antar kabupaten atau antar propinsi. Tidak hanya kapal-kapal kecil yang dapat melintasi sungai, namun juga kapal-kapal berukuran besar kelas antar pulau. Maka dari itu dibutuhkan Dermaga untuk kapal-kapal tersebut. Irjen melakukan peninjauan lapangan Fasilitas Pelabuhan Sesayap serta Pelabuhan ASDP Ancam. Irjen menuju Pelabuhan Sesayap dengan waktu 3 jam via laut. Pelabuhan Sesayap yang berlokasi di Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. Irjen juga meninjau langsung Pelabuhan Nusantara yang rencananya akan dipakai untuk bongkar muat sembako dan Pelabuhan Sebawang untuk bahan material serta pelabuhan penyeberangan tideng pale yang mengangkut penumpang dari Sesayap menuju Tarakan dan Malinau. Setelah itu Irjen melanjutkan kunjungannya menuju Pelabuhan ASDP Ancam. Namun ada kendala mengenai akses jalan penghubung dari dermaga menuju jalan nasional kurang lebih 6 kilo. Irjen beserta rombongan berkoordinasi dengan pemerintah daerah provinsi Kalimantan Utara serta Kabupaten Bulungan untuk mengatasi hambatan operasional agar pelabuhan ancam dapat segera dimanfaatkan sebagai jembatan dari Tanjung Selor (Ancam) menuju Tarakan. [RPD]