151 Views

0 Comments

September 20, 2016

Dalam rangka mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Unit Kerja di Lingkungan Kementerian Perhubungan, Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan melaksanakan kegiatan Penilaian Unit Kerja dengan Kinerja Terbaik Tahun 2016. Penilaian ini ditujukan untuk memberikan penghargaan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Kementerian Perhubungan yang telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik serta mengutamakan prinsip efektif, efisien, ekonomis dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Mekanisme penilaian dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu :

  1. Tahap I :
    Penilaian dilakukan terhadap Laporan Hasil Audit (LHA) dan penyelesaian Tindak Lanjut LHA Tahun 2014 dan 2015. Hasil penilaian tahap I telah ditetapkan Nominasi Unit Kerja dengan Kinerja Terbaik untuk Eselon II sebanyak 6 Unit Kerja, Eselon III sebanyak 9 Unit Kerja, dan Eselon IV sebanyak 6 Unit Kerja.
  2. Tahap II :
    Penilaian dilakukan melalui peninjauan lapangan (on the spot) ke 21 Nominasi Unit Kerja dengan menggunakan Lembar Kerja Evaluasi yang disusun berdasarkab Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah. Peninjauan dilakukan oleh Tim yang terdiri dari Inspektorat Jenderal, Biro Perencanaan, Biro Keuangan dan Perlengkapan, Biro Kepegawaian dan Organisasi serta Biro Hukum.

Setelah peninjauan lapangan, proses pemilihan Unit Kerja dengan Kinerja Terbaik dilanjutkan dengan panel penilaian akhir dengan membandingkan secara seimbang dan fair (apple to apple) untuk memilih 3 nominasi pada masing-masing tingkat Eselon. Tepat tanggal 16 September 2016, Menteri Perhubungan menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP563 Tahun 2016 tentang Penerima Penghargaan Unit Kerja Dengan Kinerja Terbaik Di Lingkungan Kementerian Perhubungan Tahun 2016. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan tersebut, penerima piala dan piagam penghargaan Unit Kerja dengan Kinerja Terbaik di lingkungan Kementerian Perhubungan Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

NO KATEGORI ESELON II ESELON III ESELON IV
?1. TERBAIK I
(PERTAMA)
BP3IP JAKARTA Politeknik Pelayaran Surabaya UPBU Kelas III Melonguane
2. TERBAIK II
(KEDUA)
Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali UPBU Kelas I Mutiara Sis Al Jufri UPP Bade Papua
3. TERBAIK III
(KETIGA)
Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar Distrik Navigasi Benoa Bali UPBU Kelas III Nunukan

Piala dan Piagam Penghargaan untuk Kategori Terbaik I (Pertama) Eselon II, III dan IV? (Kantor BP3IP Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran Surabaya dan UPBU Kelas III Melonguane) diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadipada Upacara Hari Perhubungan Nasional yang dilaksanakan pada 19 September 2016. Sementara Penyerahan Piala dan Piagam Penghargaan kepada Kategori Terbaik II (Kedua) untuk Eselon II (Kantor Otoritas bandara Wilayah II Bali), Eselon III (UPBU Kelas I Mutiara Sis Al Jufri) dan Eselon IV (UPP Kelas III Bade) serta Penyerahan Piala dan Piagam Penghargaan kepada Kategori Terbaik III (Ketiga) untuk Eselon II (Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makasar), Eselon III (Distrik Navigasi Benoa) dan Eselon IV ?(Unit Bandar Udara Kelas III Nunukan) diserahkan langsung oleh Inspektur Jenderal (Cris Kuntadi, DR., SE.,M.M.,CA.,CPA.,QIA.,AK) didampingi oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal (Bambang Sudaryono), Inspektur I (Muhammad Anto Julianto) dan Inspektur V (Heri Sudarmaji) di ruang Brawijaya Lantai 6 pada pukul 09.00 WIB.

Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran, Mulder Mustafa, SEmemberikan kesan yang positif atas Program UPT Terbaik yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal, alasannya adalah dengan adanya Pemberian Penghargaan UPT Terbaik ini dapat memotivasi seluruh Unit Kerja di Lingkungan Kementerian Perhubungan untuk lebih baik lagi dalam bekerja dan berkarya demi memajukan Transportasi Indonesia melalui Kementerian Perhubungan. Hal ini ?sejalan dengan sambutan Inspektur Jenderal, yang berharap penghargaan ini tidak menjadikan Unit Kerja berpuas diri, namun terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi. Beberapa hal penting yang perlu dioptimalkan dan mendapat perhatia bersama adalah adanya sertifikasi SOP dan Pelayanan oleh badan akreditasi, inovasi pelayanan, serta survei kepuasan pelayanan publik. Pemberian penghargaan bukanlah akhir dari kerja keras, namun langkah awal dari kerja nyata untuk terus meningkatkan kinerja dalam pencapaian sasaran dan tujuan Kementerian Perhubungan. (VICO)

Loading

Share Now: