116 Views

0 Comments

September 14, 2015

Perkembangan Sektor Maritim di era kepemimpinan Presiden Jokowi menjadi focus utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Seperti dikutip dalam peresmian Indonesian Corporate University (IPC) Presiden menyebutkan “Langkah Strategis seperti itu tidak hanya butuh infrastruktur keras tapi kita butuh mempersiapkan soal infrastruktur lunak yang dibutuhkan untuk mengelola laut dan logistic”. Perpindahan barang dinilai jauh lebih murah melalui jalur laut daripada jalur darat sehingga perlunya pembenahan keseluruhan sektor kepelabuhanan guna mewujudkan haparan pemerintah dalam pembangunan tol laut.

Kementerian Perhubungan menjadi salah satu Kementerian yang menjadi salah satu Kementerian yang memiliki peran penting dalam mewujudkan cita-cita pemerintahan tersebut. Oleh karena itu Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan mempunyai beban yang tidak ringan karena pada saat ini telah terdapat pergeseran filosofi pengawasan intern dari paradigma lama menuju paradigma baru yang sebelumnya Itjen berperan sebagai Watchdog dan saat ini menjadi konsultan serta katalis.

Dengan alasan tersebut maka Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan melakukan Pelatihan kepelabuhanan untuk Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan Tahun 2015. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang pengaturan, perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan pengembangan serta layanan Kepelabuhanan, agar peserta pelatihan memiliki kemampuan melakukan identifikasi pemenuhan ketentuan dalam kegiatan kepelabuhanan dan merumuskan tindakan audit dalam fungsi peserta pelatihan sebagai Auditor untuk menjamin bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelatihan tersebut dibuka pada tanggal 1 September 2015 dan ditutup pada tanggal 11 September 2015. Inspektur Jenderal, Cris Kuntadi yang memimpin langsung pembukaan pelatihan didampingi oleh Direktur Pelabuhan dan Pengerukan dan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Turut hadir sebagai undangan Perwakilan dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL), pejabat Eselon II dan III lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan.

Peserta pelatihan sebanyak 27 orang yang terdiri dari 12 Auditor, 1 Pejabat Pengawas dan 14 Pejabat Fungsional Umum. Bertempat di Ruang Rapat Brawijaya Gedung Karsa lantai 6 dimulai pukul 08.00 s/d 17.00 WIB, para peserta diharapkan mengikuti seluruh pelatihan selama 90 (sembilan puluh) Jam Pelajaran yang terdiri atas 55 Jam Tatap Muka (Teori), 15 Jam Diskusi dan 20 Jam Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 11 September 2015 di Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kendal dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Mas Semarang.

Diharapkan pelatihan ini dapat menambah pengetahuan para peserta khususnya di bidang Kepelabuhanan dan pada akhirnya dapat memiliki kemampuan dalam merumuskan tindakan Audit sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memastikan (Quality Assurance) Impelementasi kegiatan kepelabuhanan secara legal, transparan dan akuntabel serta taat hukum.

Untuk Acara Praktek Kerja Lapangan diadakan di 2 tempat yaitu Pelabuhan/Terminal Kendal dan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Kamis,10 September 2015 para peserta Diklat tiba di Semarang serta dilanjutkan menuju Pelabuhan/Terminal Kendal yang berlokasi di Desa Mojorejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada pukul 14.30 WIB. Acara dibuka oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Diklat BP2TL Jakarta Bapak Sarifuddin didampingi oleh Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Kendal Bapak Wahyu Yusuf. Pelabuhan/Terminal yang mulai dibangun pada Tahun 2014 diharapkan selesai pada akhir Tahun 2015 ini memiliki 6 orang Staff dan 2 orang Pejabat Struktural.

Jum’at, 11 September 2015 para peserta hadir di Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Mas Semarang pada pukul 08.30 WIB. Acara dibuka oleh Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Bapak Tisno Sucahyo yang mewakili Kepala KSOP serta ditutup secara resmi pada pukul 11.00 WIB oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut Bapak Ridwan Setiawan didampingi oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan Bapak Marta Hardisarwono. (RDP)

Loading

Share Now: