Mulai Tahun 2012, Inspektorat Jenderal menyelenggarakan kegiatan baru berupa kegiatan Pembinaan Pengawasan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang telah menunjukkan kinerja terbaik dengan tetap mengutamakan prinsip-prinsip 3E 1K (Efektif, Efisien, Ekonomis dan Ketaatan). Kegiatan ini merupakan upaya Inspektorat Jenderal untuk merubah paradigma yang selama ini terkesan sebagai watchdog menjadi konsultan dan quality assurance. Melalui kegiatan ini diharapkan UPT yang terpilih sebagai UPT dengan Kinerja Terbaik dapat menjadi contoh bagi seluruh UPT di Lingkungan Kementerian Perhubungan untuk selalu memberikan kinerja yang terbaik.
Kegiatan Penilaian UPT dengan Kinerja Terbaik dilakukan oleh tim terpadu yang melibatkan Inspektorat Jenderal, Biro Perencanaan, Biro Keuangan dan Perlengkapan serta Biro Kepegawaian dan Organisasi terhadap seluruh UPT di Lingkungan Kementerian Perhubungan. Indikator penilaian yang digunakan meliputi Laporan Hasil Audit dan Tindak Lanjut Hasil Audit, Aspek Kinerja (Tugas dan Fungsi, Keuangan dan SDM) serta Aspek Pelayanan Publik (Visi, Misi dan Motto Pelayanan, Sistem, Standar dan Prosedur Pelayanan, SDM Pelayanan, Sarana dan Prasarana Pelayanan).
Penilaian dilakukan dalam 4 tahapan, meliputi :
Tahap I
Analisis terhadap Laporan Hasil Audit Tahun 2010 dan 2012 dan selanjutnya dipilih 15 UPT dengan nilai teratas.
Tahap II
Dari 15 UPT yang telah lolos pada Tahap I selanjutnya dilakukan analisis terhadap Tindak Lanjut Laporan Hasil Audit. Dari hasil analisis tersebut ditetapkan 9 UPT teratas. 9 UPT yang lolos Tahap II yaitu : BP2TD Palembang, PIP Makassar, Bandara Tjilik Riwut, Otoritas Bandara Wilayah I Soekarno Hatta, Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, Otoritas Bandara Wilayah IV Bali, Syahbandar Pelabuhan Belawan, Distrik Navigasi Tanjung Priok dan Distrik Navigasi Benoa.
Tahap III
Terhadap 9 UPT tersebut, dilakukan peninjauan lapangan/on the spot oleh Tim terpadu. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai bulan Juni s.d. Juli 2012.
Tahap IV
Penetapan UPT dengan Kinerja Terbaik. Penetapan dilakukan berdasarkan hasil penilaian oleh tim terpadu sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Berikut adalah peringkat UPT dengan Kinerja Terbaik :
NO |
NAMA UPT |
PERINGKAT |
1 |
Syahbandar Pelabuhan Belawan |
I |
2 |
PIP Makassar |
II |
3 |
Bandara Tjilik Riwut |
III |
4 |
BP2TD Palembang |
Nominasi |
5 |
Otoritas Bandara Wilayah I Soekarno Hatta |
Nominasi |
6 |
Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya |
Nominasi |
7 |
Otoritas Bandara Wilayah IV Bali |
Nominasi |
8 |
Distrik Navigasi Benoa |
Nominasi |
9 |
Distrik Navigasi Tanjung Priok |
Nominasi |
Penyerahan penghargaan kepada UPT dengan Kinerja Terbaik bertepatan dengan perayaan Hari Perhubungan Nasional tanggal 17 September 2012. Peringkat I, II dan III diberikan langsung oleh Bapak Menteri Perhubungan pada Upacara Peringatan Hari Perhubungan.Nasional. Sedangkan Nominasi UPT dengan Kinerja Terbaik diberikan langsung oleh Bapak Wakil Menteri Perhubungan setelah Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional di Ruang Brawijaya Gedung Karsa Lantai VI Kementerian Perhubungan.
Dalam sambutannya, Bapak Menteri Perhubungan menyampaikan agar penghargaan ini dapat menjadi pemacu seluruh UPT di Lingkungan Kementerian Perhubungan untuk selalu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dengan tetap mengutamakan prinsip-prinsip Efektif, Efisien, Ekonomis dan Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku. Sementara itu, Bapak Wakil Menteri Perhubungan menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan upaya Kementerian Perhubungan dalam mendukung reformasi birokrasi.Selain itu, Bapak Wakil Menteri Perhubungan juga mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada UPT yang sudah terpilih menjadi UPT dengan Kinerja Terbaik dan diharapkan dapat menjadi pemicu bagi UPT yang lainnya untuk dapat meniru apa yang telah dilakukan oleh UPT yang mendapatkan penghargaan. Pada kesempatan tersebut Bapak Wakil Menteri Perhubungan juga menyampaikan untuk dimungkinkan memberikan punishment kepada UPT yang tidak menunjukkan kinerja yang baik sebagai cambuk kepada UPT tersebut untuk dapat meningkatkan kinerjanya. (aka)